Jumat, 10 Juni 2011

3 Benteng diri dari Syaithan (Khotbah Jum’at 10 Juni 2011)




 
  • Marilah kita selalu menyukuri nikmat-Nya, apapun bentuknya. terutama nikmat iman sehingga kita bisa menjalani ibadah Shalat Jum’at di Masjid Baitul Fatah ini
  • Kita sudah memasuki bulan Rajab dan kemudian diikuti oleh bulan Sya’ban dan Ramadhan yang penuh Fadhilah. Oleh karena itu kita perlu menyiapkan diri baik secara jasmani maupun rohani.
  • ….. 7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya….. (QS 91 : 7-10)
  • Walaupun pendek ini adalah perintah Alloh kepada manusia untuk selalu mensucikan dirinya agar ia termasuk orang-orang yang beruntung
  • Imam Al-Ghazali membagi manusia menjadi 2 bagian yaitu Dhahiriyah dan Bathiniyah
  • Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati (QS 3:185)
  • Raga dan jiwa itu harus kita jaga baik-baik. Itulah yang membedakan kita dengan setan, hewan dan makhluk lain
  • Seorang yang shaleh pernah memberikan nasihat kepada anaknya. Bahwa manusia itu terdiri dari 3 bagian yaitu ruh, jasad dan amal.
  • Amal lah yang akan kembali kepada kita. Amal-lah yang juga membedakan kita dengan makhluk yang lain. Bila amalnya baik akan dibalas dengan kebaikan pula. Begitupun sebaliknya, bila amal kita buruk, akan mendapat balasan yang buruk pula
  • Jasad kita harus disyukuri yaitu dengan menggunakan seluruh anggota badan kita mulai dari lidah, mata, tangan dan kaki untuk jalan kebaikan
  • Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuhnya. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah itu adalah hati.
  • Ada 3 Hal yang membentengi kita dari Syaithan
  • Yang pertama adalah Masjid. Artinya kita selalu menautkan diri pada masjid. Misalnya Selalu shalat berjamaah di masjid dan mengagungkan nama-Nya.  (Nasihat untuk diri sendiri. Masih belum mampu. Maka kuatkanlah hamba Ya Alloh)
  • Yang kedua adalah Dzikrullah. Yaitu selalu mengingat Alloh dimanapun ia berada
  • Yang ketiga adalah membaca Al-Qur’an
  • Saat melakukan maksiat, perbuatan dosa, sesungguhnya disaat itu ia tidak beriman, imannya dicopot. Disaat mencuri ia tidak beriman, disaat berzina iapun tidak beriman
  • Bila sudah ke masjid, dzikir dan membaca Al qur’an tapi masih digoda juga maka coba evaluasi kembali. Mungkin amalannya dikotori oleh dusta
  • Nabi Mengajarkan suatu doa  Allahumma ainni alaa dzikrika, wa syukrika wa husni ibadatik. “Ya Alloh bimbinglah hamba untuk selalu berdzikir, bersyukur dan membaguskan ibadah” 
  • Semoga kita semua termasuk orang-orang yang beramal shaleh menggunakan semua modalitas nikmat mulai dari jasad dengan seluruh organ tubuh, dan dengan jiwa yang ikhlas semata-mata untuk meraih ridlo-Nya. Amiin Allahumma Amiin

Masjid Baitul Fatah
Reviewed by @astu_MD
www.genioinspira.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...