Jumat, 11 Februari 2011

Bagai menggenggam api


Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa pada akhir zaman manusia memegang kebenaran seperti bara api, panas dan pedih. Di tengah-tengah Kondisi masyarakat dan Negara yang krisis moral. Hal ini memang nyata, Pada suatu malam Istri saya pernah bercerita tentang seorang Kyai pondok pesantren yang difitnah secara keji telah berbuat cabul terhadap salah seorang santriwatinya. Tuduhan ini sungguh tidak berdasar. Bahkan hasil visumnya negative. Eh ternyata dibalik semua itu adalah perebutan lahan pesantren dengan salah satu partai politik. Saya dan istri seperti menjadi saksi bahwa mafia hukum itu benar2 ada. Lengkap mulai oknum aparat, hakim dan jaksa. Satu paket seperti yang sudah dikabarkan di media massa. Yang Kuat yang berkuasa. Yang berharta banyaklah yang mempunyai kendali.. Hubbud Dunya… sikap mencintai dunia diatas segalanya telah menjadi virus yang menjangkiti sebagian besar masyarakat muslim saat ini termasuk penegak hukum yang secara sewenang-wenang berbuat Dzalim tanpa memperhatikan benar maupun salah. Astaghfirullah. Naudzubillah min Dzalik.

Tapi tentu saja Allah tidak tidur. Allah beserta hambanya yang sabar dan doa orang yang dizalimi akan dikabulkan tanpa penghalang, tanpa tabir. Semoga allah mengangkat derajatnya, meneguhkan imannya dengan tetap istiqomah di jalnnya. Alloh memberikan cobaan karena Ia mencintai hamba-Nya. Bila ia tetap teguh dalam kesabaran maka akan tercurah rahmat dan ampunan-Nya. Dan bila ia tidak bersabar maka sungguh Adzab-nya sangat pedih.

Hingga kini Kyai yang tidak bersalah ini, dibalik jeruji besi terus berdzikir, mengingat perjuangan nabi2 yang dahulu, Nabi Yusuf a.s yang dipenjara selama 7 tahun. Tetap teguh dalam kesabaran. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya. Amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...