Jumat, 06 Mei 2011

Timing Belt, penyambung silaturahmi

skema timing belt pada mesin V6


78.000 km

Tidak terasa haido, mobilku sudah berjalan menemaniku sejauh 78.000 km. Jarak keliling bumi adalah 40.820 km maka bila dihitung (78.0000/40.820) Haido sudah hampir mengelilingi bumi 2x.

Cukup jauh, sejak kilometer 70.000 konsultan mekanik di astra sebelumnya  memang sudah mewanti-wanti agar segera mengganti timing belt. Karena ditakutkan putus ditengah jalan.

Beberapa kali memang sengaja saya tunda karena biaya di bengkel resmi cukup mahal. Sedangkan kami ya saat ini harus banyak2 menabung untuk hari depan.

Akhirnya saya dan @maya_myworld mencoba mencari bengkel alternatif yang agak miring tapi jujur dan berkualitas dan ketemulah sebuah bengkel di Manukan Dalam bernama “Abadi Motor” Alhamdulillah  jauh lebih murah #tipshemat

Tapi sebenarnya apa sih timing belt itu? Seperti apa bentuknya? Seberapa penting kegunaannya? Mungkin sedikit bisa saya jelaskan disini.

The Timing Belt – Rotation of life

Wujud Asli Timing Belt

Timing belt adalah salah satu komponen dari mesin. Terbuat dari bahan karet berserat tinggi, yang berfungsi menghubungkan crankshaft dan camshaft. Mereka bersama-sama bekerja bakti mengatur timing pembukaan dan penutupan dari valve / katup-katup mesin

Keuntungan timing belt berbahan karet

Dahulu timing belt berupa semacam rantai. Walaupun lebih awet ada beberapa keuntungan timing belt dari bahan karet yaitu :
·         Tidak perlu Lubrikasi
·         Lebih ringan
·         Suara mesin lebih halus
·         Lebih murah
Pemasangan timing belt harus pas. Tidak boleh terlalu rapat juga tidak boleh terlalu kendor. Jika terlalu rapat akan menimbulkan gesekan yang berlebihan pada bearings. Sedangkan bila terlalu longgar akan menjadi semacam ‘cambuk’.

Keawetan timing belt tergantung dari

·         Temperatur yang tinggi
·         Kontak dengan air
·         Kontak dengan oli

Itulah sekilas tentang timing belt.

Bearings

Selain timing belt saya juga mengganti bearings/bantalan yang berfungsi untuk menjaga gerak rotasi atau linear antara 2 bagian. Bentuknya seperti ini
Bentuk bearings (bantalan)
Tempat-tempat penempatan bearings

Moral Value

·         Timing belt itu menghubungkan bagian mesin dengan yang lain. Timing belt adalah konektor. Penyambung silaturahmi sehingga mesin bisa berjalan dengan sinergis. Oh alangkah bahagianya bila dapat menjadi seorang seperti ini cinta damai dan menguatkan
·         Dengan adanya timing belt maka mobil bisa mengantarkan kami bersilaturrahmi ke orang tua dan sanak saudara. Karena itulah timing belt = tali silaturrahmi
·         Harus cermat dan kreatif untuk memeriksakan kendaraan anda. Tidak harus di rumah sakit yang mahal (Bengkel resmi) contohnya di bengkel Abadi. Ownernya jujur dan bersahabat. Narik feenya juga murah :)

Surabaya, 6 Mei 2011
@astu_MD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...