Sabtu, 19 Maret 2011

4 Syarat Keberuntungan dan kemenangan (Makna QS. Ali Imran :200)

Ustadz Rofi Munawar
Renungan Pagi Suara Surabaya FM 100.0 18 Maret 2011 05.00

Sebagai hamba-Nya. Wajib bagi setiap manusia untuk senantiasa bersyukur. Karena syukur adalah wujud kedekatan. Syukur adalah karakter. Dan wujud dari syukur adalah dengan semakin banyaknya amal yang kita kerjakan. Berapa banyak hamba-Nya yang bersyukur? Ternyata sangat sedikit. Allah SWT berfirman :

...Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (34:13)

Padahal jika saja kita mau bersyukur, manfaatnya sangat besar. Nikmat kita akan terus dan terus bertambah

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (14:7)

Semoga pada pagi ini kita tercatat sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur dengan senantiasa dekat dan taat kepada-Nya

Banyak sekali ayat yang berbicara tentang kesabaran. Tapi ada satu ayat yaitu ayat terakhir dari QS Ali-Imran . yang berbicara tentang 4 syarat keberuntungan.

Allah SWT berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (2:200)

Didahului dengan kalimat “Hai orang-orang yang beriman” karena hanya orang-orang yang beriman sajalah yang dapat melakukannya

1. Ishbiru (bersabarlah kamu)
Sabar berarti tetap pada jati diri keislaman dan keimanan. Konsisten untuk bijak dalam menghadapi segala persoalan. Sabar tidak hanya pada saat susah saja tetapi juga pada saat kita gembira. Imam Al-Ghazali mengatakan sabar itu ada 3 macam :

Sabar dalam ketaatan
Tanpa sabar kita akan cepat merasa bosan. Perlu konsistensi untuk melakukan ketaatan

Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan

Sabar dalam menghadapi musibah
Inilah jenis sabar yang sering diartikan orang banyak. Orang yang terbiasa sabar akan mempunyai kemampuan untuk mengubah musibah menjadi kenikmatan. Karena kesulitan akan membuatnya makin dewasa dan sarana untuk meningkatkan keimanannya. Menjadi pribadi yang tetap tegar dan tangguh sebesar apapun persoalannya.

2. Wa shaabiruu lipat gandakan / kuatkanlah kesabaranmu
Kesabaran itu terus menerus. Tidak pernah habis karena persoalan datang silih berganti.Perlu konsistensi pula untuk kita tetap bersikap bijak menghadapinya

3. Wa raabithu (bersiap siagalah kamu)
Artinya selalu bersiap siaga terhadap serangan musuh. Tidak hanya dalam pertempuran fisik tetapi juga musuh-musuh  kehidupan seperti budaya, pemikiran dan intervensi asing yang tidak sesuai dengan agama. Selalu bersiap siaga akan membuat kita mempunyai kendali saat mendapat serangan-serangan tersebut

4. Dan Bertaqwalah kamu
Kesemuanya itu tetap kita lakukan dalam bingkai taqwa, dalam sikap kehati-hatian dan optimism. Taqwa adalah landasan bagi kesabaran kira agar kita mendapatkan kemenangan dan keberuntungan. 

Rasulullah SAW pernah bersabda :

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi)

Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk orang-orang yang sabar dan bertaqwa agar kita dapat meraih kemenangan dan keberuntungan di dunia dan akhirat.

Retold by : Astu Anindya Jati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...