Kamis, 10 Maret 2011

Untuk sebuah nama… (a 2nd year reflection)


Dear Maya..
2 tahun sudah sejak kulingkarkan cincin ke jarimu.. setelah mengucap ikrar.. disaksikan oleh malaikat-malaikat rahmah. Betapa hati ini tak lelah untuk bersyukur dan lidahpun  bersenandung kalimat tahmid.. karena Alloh SWT telah mengkaruniakanku sebaik-baik perhiasan, yang ketika kumiliki dan kupandang maka menjadi cerahlah hati dan mataku. Kebahagiaanpun dengan lembut menyelimuti relung-relung kalbu..

Dear Maya..
Aku masih ingat benar jauh sebelum mengenalmu ketika saat itu aku berada di depan komputer. Membuka potret-potret digital. Wajahmu dengan kerudung hijau cerah berada diantaranya.. bersama dengan sahabat-sahabatmu… begitu ceria.. begitu meneduhkan.. begitu menentramkan.. begitu sejuk. Takdirpun mulai berbicara… disaat itu terbesit keyakinan.. bahwa engkau adalah bintang terangku..

Cinta memang ajaib.. cinta bisa membuat kita berani.. cinta bisa membuat kita melakukan hal-hal yang unbelievable.. cinta membuat laki-laki kutu buku, kuper, dan selalu grogi dan berkeringat dingin saat berbicara dengan wanita.. laki-laki yang enggak pernah pacaran.. laki-laki yang lurus-lurus-lurus monoton.. berubah menjadi bak ksatria padang pasir.. menembus semua rintangan..  memutus semua rantai yang membelenggu.. menjadi the new ‘me’..

Dear Maya..
Betapa kehidupan telah menempa kita. Tak terhitung engkau mendukungku.. memberi semangat di saat aku rapuh.. dan sebaliknya pula dikala engkau rapuh. Tak terhitung pula jumlah tetes air mata, jumlah gelak tawa, jumlah ungkapan kekesalan, jumlah kecup sayang, jumlah binar mata bahagia, jumlah raut muka menahan beban, jumlah gandengan tangan, jumlah jerawatku yang kau ambil dengan paksa, jumlah canda dan celoteh, jumlah lipatan kulit di antara dahi, jumlah langkah kita pergi ke mall, jumlah engkau memanggilku dengan sebutan ‘Luphi’ yang berarti cinta, jumlah engkau mendampingiku saat kondangan, jumlah engkau mendampingiku saat bertamu sehingga aku tidak perlu bicara banyak-banyak, jumlah engkau menyiapkan makan pagi, siang dan malam, jumlah engkau mengatakan “duh gantengnya suamiku!”, jumlah engkau mengecup tanganku saat aku pulang dari rumah sakit, jumlah engkau menyiapkan pakaianku, jumlah engkau meng-klik like di status FB ku, jumlah sms I luv u, jumlah engkau menyiapkan bekal di kotak makanan sebelum jaga, jumlah aku memotretmu dan engkau selalu sadar kamera….jumlah kita berpelukan untuk saling menguatkan dan saling mengagumi… jumlah kau menemakiku di kegiatanku, dan begitu juga sebaliknya…jumlah-jumlah-jumlah yang lain.. Infinite.. tak terhingga.

Dear Maya..
Sungguh perbedaan telah menyatukan kita. Aku suka mendengarkan, engkau suka berbicara. Aku suka baca, engkau suka nonton infotainment. Aku suka merapikan, engkau suka menumpuk-numpuk barang. Aku introvert dan engkau ekstrovert. Aku suka menyampul buku, engkau  suka menutupiku dengan selimut. Aku suka datang lebih awal, engkau suka ngepas dan sering terlambat. Aku gugup sementara engkau semangat saat berhadapan dengan orang banyak. Aku suka nonton film2 berat dan banyak mikir  dan engkau suka film animasi. Aku suka memotret, engkau suka dipotret. Aku suka warna gelap, engkau suka warna cerah. Aku kalem2 aja sementara engkau begitu heboh dan antusias. Aku enggak bisa milih baju sementara engkau pakar pakaian. Aku cukup akrab dengan IT sementara engkau selalu mengandalkanku. Aku suka kopi, engkau suka susu kedelai. Aku suka ke toko buku, engkau suka ke toko sepatu atau toko baju. Aku cenderung lurus  dan monoton sementara engkau lebih berwarna. Aku suka menulis, engkau suka bercerita. Yah, begitu indahnya perbedaan kita dengan saling melengkapi. Maha Besar Alloh SWT dengan segala ciptaanNya.

Dear Maya..
Betapa hidupmu telah menjadi bagian dari hidupku. Denganmu Alloh SWT menjadikan rasa tentram, bahagia, engkau membuatku terus melaju menuju cita. Menjadi tulang rusukku, bukan dikepala untuk disembah-sembah, bukan dikaki untuk diinjak-injak. Akan tetapi dekat dengan hati. Untuk dilindungi dan diberikan kasih sayang.  



Gresik, 10 Maret 2011
Sincerely yours.
Astu Anindya Jati










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...