Selasa, 29 Maret 2011

Rahasia dibalik penuaan – an art of life


The story of the aging King

Alkisah ada seorang penguasa Persia yang bernama raja Zamire. Pada saat ia bertahta ia memerintahkan ilmuwan-ilmuwan Persia untuk membuat buku tentang sejarah manusia. Tentang kisah-kisah, peristiwa yang suatu saat dapat menjadi penerang dan hikmah bagi umat manusia.
20 tahun kemudian, ilmuwan-ilmuwan tersebut datang kembali dengan 12 ekor unta. Masing-masing unta membawa 500 juz/jilid buku. Raja kemudian merasa keberatan untuk membacanya lalu menyuruh mereka meringkasnya. Berangsur-angsur dan bertahun-tahun kemudian menjadi 3 ekor unta lalu 1 ekor unta dan terakhir hanya sebuah buku yang tebal.

Tapi sayang dengan 1 buah bukupun raja merasa keberatan. Ia sudah sangat renta tapi ia tetap ingin tahu.. Disamping ilmuwannya yang masih hidup, raja kemudian berkata “Nyawaku sudah diambang batas. Aku akan segera mati sebelum mengetahui sejarah manusia “ lalu ilmuwan yang bijak itu berkata "Tuanku, aku telah meringkaskan untukmu sejarah anak manusia dengan 3 kata saja, yaitu : lahir...menderita...mati."  (Opinions of Jerome Coignard, Anatoli Francis)

Sejarah hidup seluruh manusia terangkum dalam 3 kata, 3 fase yaitu lahir, mengalami penderitaan dan kemudian mati. Kata “menderita” disini bisa diartikan dengan luas karena hakikat dari hidup adalah perjuangan, mulai dari berjuang berjalan diatas 2 kaki, berjuang mencari nafkah, berjuang untuk meningkatkan potensi diri, berjuang menghadapi berbagai cobaan hidup, berjuang melawan hawa nafsunya sendiri, berjuang untuk mencapai kesuksesan. Dan tentu tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Pengorbanan inilah yang menurut hemat kami diartikan sebagai “menderita”

Salah satu “penderitaan” adalah disaat kita menjadi tua. Disaat kita dikembalikan oleh Alloh menjadi lemah dan tak berdaya sebagaimana saat kita masih baru lahir, balita, anak-anak. Alloh berfirman :

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa (Ar-Rum:54)

The story of my granny

Saya mempunyai seorang nenek berumur 85 tahun, diabetic, dan memiliki masalah untuk short term memory. Kadang nenek memang tak ubahnya kembali seperti anak-anak yang harus dipapah saat mau ke kamar mandi, ngompol, tidur sepanjang hari, disorientasi waktu, dimandikan, disuapin. Menjadi tidak berdaya dan bergantung pada orang lain.
Menjadi tua memang tidak enak. Secara fisik dari ujung rambut hingga ujung kaki berubah secara gradual. Rambut mulai memutih karena produksi melanin yang berkurang, karena berkurangnya estrogen dan kolagen,  kulit tak lagi kencang dan elastis, sehingga timbullah kerut-kerut wajah, kantung mata, selulit, kulit menjadi begitu kering dan mulai timbul bercak-bercak hitam. Karena hipertensi jantungnya membesar sehingga lelah untuk memompa, karena denaturasi protein, lensa mata mulai mengeruh dan timbullah apa yang dinamakan katarak senilis. Katarak karena penuaan. Gigipun satu-persatu mulai tanggal. Ompong dan tak lagi dapat mengunyah makanan padat. Sendi-sendi mulai rematik, setiap kali berjalan muncullah nada derak dan nyeri. Tulang-tulang mulai keropos, rapuh dan mudah patah.

Aging Hypothesis

Mengapa kita menua memang masih dalam perdebatan. Terdapat beberapa teori tentang penuaan yaitu secara biologis dan non biologis. Biologis berarti berhubungan dengan biologi molekuler hingga tingkat kromosom dan DNA beserta dengan pembelahan dari sel-sel yang.

Biological theory
  1. Berkurangnya enzim telomerase yang berguna untuk pembelahan
  2. Akumulasi dari kesalahan transkripsi/penerjemahan DNA
  3. Akumulasi dari tidak berfungsinya ‘montir2’ sel / mekanisme auto repair
  4. Kerusakan DNA karena virus, zat kimia dan radiasi
  5. Mekanisme auto imun dimana sel2 pelindung justru memakan sel-sel yang sehat
  6. Teori radikal bebas yaitu elektron2 reaktif yang secara perlahan akan merusak sel2 yang sehat (teori ini yang sering diiklankan untuk produk-produk antioksidan
  7. Hormonal theory – Pada saat umur bertambah maka berkurang pula hormon2 pertumbuhan
  8. Apoptosis yang terprogram.
  9.  Evolution theory
  10. Non Biological theory
  11. Yaitu teori-teori yang berhubungan dengan aspek sosial. Menurut teori2 ini penuaan tergantung dari berkurangnya kontak dengan manusia lain (disengagement theory) dan banyaknya aktivitas / kegairahan untuk melakukan aktivitas (activity theory)

Succesful Aging

Apa yang anda inginkan dimasa tua? Masing-masing orang tentu memiliki jawabannya sendiri. Pernah ada yang menyatakan bahwa keberhasilan dimasa tua adalah apabila seseorang pada decade ke 6 sehat baik secara fisik, kognitif (daya pikir), spiritual dan sosial. Sehingga di masa tua hidupnya masih terus berkarya, terus belajar dan terus memberikan manfaat.

Di Jepang, banyak manula yang terus aktif. Mereka banyak yang bersedia menjadi sukarelawan yang siap memberikan informasi tentang jalan, jalur kereta api kepada orang asing atau wisatawan. Ada pula yang dengan sukarela mengempeskan sampah-sampah kardus agar lebih mudah diangkut dengan truk. Bekerja menurut mereka adalah suatu kebanggaan dan kepuasan. Adalah suatu kehinaan ketika ia kemudian hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan apapun sedangkan badannya masih sehat.

Kesuksesan menurut hemat kami adalah ketika seseorang memasuki usia senja, kuantitas umurnya disertai dengan kualitas hidup yang positif. Pengalaman membuatnya menjadi pribadi yang tahan banting dan bijak dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup. Sehat secara lahir,batin dan spiritual.

Bagaimana caranya? Ada beberapa cara yang mungkin bisa diterapkan.


Reading CAN stop dementia

Dementia ringan atau pikun ternyata bisa diatasi dengan cara sederhana. Yaitu dengan membaca. Kebiasaan membaca akan membuat otak sering mendapat stimulasi / rangsangan  dan membentuk suatu lapisan penyangga yang akan melindungi seseorang dari kerusakan atau penciutan otak. Selain itu , membaca dan menulis akan merangsang pembentukan sinaps-sinaps atau hubungan-hubungan antar syaraf yang baru. Dan semakin banyak sinaps yang terbentuk maka aspek berfikir dari suatu individu juga akan baik. Bila kita perhatikan, Orang yang sering membaca dan menulis seperti jurnalis atau dosen jarang sekali kan terkena dementia.  Hingga lanjut usia aspek kognitifnya pun masih terjaga dengan baik.

Silaturrahmi – The Anti Aging


Ada sebuah haditz nabi yang mengatakan
“Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturrahim”. (HR. Bukhari).

Disini umat muslim sedikit berbeda pendapat tentang panjang umur ada yang mengartikannya secara harfiah yaitu benar-benar bertambah secara kuantitas. Sebuah penelitian di Inggris oleh The Crown Street Research Centre mengatakan bahwa pertemanan yang intensif (silaturahmi) akan membuat seseorang hidup lebih lama dan melewati kehidupannya dengan penuh rasa bahagia. Pertemanan adalah cara terbaik untuk memerangi kesepian. Dan kesepianlah salah satu faktor meningkatnya mortalitas
Sementara yang lain berpendapat bahwa yang bertambah panjang itu bukan kuantitasnya, tapi kualitasnya. Maknanya. Seseorang yang banyak memberikan manfaat. Banyak berbuat kebaikan akan selalu dikenang. Tak lekang oleh zaman.

Moral value

Proses menua adalah ketika rambut mulai memutih, kulit mengeriput semuanya sebenarnya adalah “utusan” yang memberi tahu kita bahwa tak lama lagi kita akan menghadap pada-Nya. Sudah siapkah kita? Memberi tahu pula bahwa tiada kemudaan yang abadi hancur seperti daun kering yang diterpa angin.. hilang.. tanpa bekas (AST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...