Jumat, 18 Maret 2011

Doa perlindungan Nabi, menuju kebahagiaan hakiki



Renungan Fajar Suara Surabaya Jum’at 18 Maret 2011
Oleh : Ust Rofi Munawar

Assalamualaikum Wr.Wb
Senang sekali saya Rofi Munawar masih bisa menemui pendengar suara Surabaya di renungan fajar hari ini. Semua tak lain karena nikmat-Nya semata

Bentuk apresiasi dari nikmat adalah kita harus mensyukurinya dengan pembuktian kita melaksanakan kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas kita sebagai hamba-Nya yang beriman. Yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Syukur nikmat bukanlah sekedar balas budi. Sungguh tidak sebanding dengan betapa banyak nikmat yang telah diberikan Alloh kepada kita. Tetapi syukur adalah ibadah. Syukur adalah karakter,  jati diri orang2 yang beriman. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita suatu doa perlindungan. Berlindung dari 4 hal yang tidak baik yaitu :

Ilmu yang tidak  bermanfaat
Banyak diantara kita yang memiliki ilmu dan ilmu itu kemudian menjadi nilai kebahagiaan. Agama  mengharuskan umatnya untuk menuntut ilmu. Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, kata Nabi ‘carilah ilmu hingga ke negeri Cina’. Tetapi Agama melarang bila ilmu itu tidak diamalkan. Tidak bermanfaat dan hanya akan menjadi pembusukan intelektual.
Agama juga melarang apabila kita memiliki ilmu tetapi tidak sesuai realitasnya.Artinya hanya berkata tapi tidak diamalkan sebagaimana tertulis dalam Surah As shaf 2.
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

Hati yang tidak khusyuk
Adalah hati yang sulit berkonsentrasi, tidak konsisten dalam amalan. Untuk menjadikan hati kita khusyuk maka terlebih dahulu kita harus menyembuhkan diri dari penyakit hati yaitu dendam,iri, dengki hasad dst. Penyakit hati adalah penghalang utama dalam ibadah. Dengki mengotori niat dan menimbulkan ketidaktenangan jiwa.

Jiwa yang tidak bisa kenyang
Adalah Jiwa yang rakus,  jiwa yang kotor selalu berbuat maksiat, Jiwa yang tidak pernah merasa cukup betapapun nikmat yang Alloh berikan, Jiwa yang sulit bersyukur karena selalu merasa kurang. Sangat penting untuk kita memiliki sifat Qonaah (menerima). Hanya jiwa qonaah yang mudah bersyukur. Begitu tinggi nilai qonaah sehingga ada peribahasa mengatakan : qonaah itu adalah harta kekayaan yang tidak pernah habis. Qonaah akan membuat kita kaya hati dan kaya jiwa.Kita akan merasa cukup sebesar apapun nikmat yang Alloh berikan kepada kita

Doa yang tidak didengar
Dengan memberekan ketiga persoalan yang terdahulu. Dengan berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, dan jiwa yang tidak pernah kenyang. Maka InsyaAlloh kita  bisa berdoa dengan enjoy. Siapa yang tidak ingin doanya didengar dan dikabulkan. Ketika kita bersungguh-sungguh dalam meminta,Maka Alloh tidak segan untuk mengabulkannya.

Berdoalah niscaya kukabulkan (40:60) 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (2:186)

Demikian. Alhamdulillah. Wassalamualaikum Wr.Wb

editing and rewriting : 
Astu Anindya Jati 
18 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...